Makam Batee Bale: Warisan Islam yang Terlupakan di Tanah Pasai

            
Makam
Makam Batee Bale: Warisan Islam yang Terlupakan di Tanah Pasai

            MakamBatee Bale terletak di Desa Meucat, Kecamatan Samudera, Kabupaten Aceh Utara. Kompleks makam ini merupakan salah satu situs sejarah penting di Aceh karena menjadi tempat peristirahatan terakhir para sultan dari Kerajaan Samudera Pasai, kerajaan Islam tertua di Asia Tenggara yang berperan besar dalam perkembangan Islam di Nusantara sejak abad ke-13 hingga 15 Masehi.

Beberapa nama sultan yang dimakamkan di kompleks Batee Bale, sebagaimana tercantum pada mata uang dirham peninggalan Samudera Pasai, antara lain:

  • Sultan Shalahuddin
  • Abu Zaid Ahmad
  • Mu’izzuddunya Waddin Ahmad
  • Muhammad Syah
  • Al Kamil bin Manshur
  • Abdullah bin Manshur
  • Muhammad Syah III
  • Abdullah bin Mahmud
  • Sultan Zainal Abidin IV

Para sultan ini merupakan generasi ketiga dari kerajaan Samudera Pasai dan makam mereka menjadi bukti peradaban Islam yang tinggi pada masa itu.

Sayangnya, kondisi makam Batee Bale saat ini sangat memprihatinkan. Banyak batu nisan yang rusak dan tulisan-tulisan epigrafnya mulai pudar, sehingga dikhawatirkan jejak sejarah penting ini bisa hilang jika tidak segera dirawat dan dilestarikan. Selain itu, akses jalan menuju makam juga sempit dan kurang terawat, sehingga menyulitkan pengunjung yang ingin berziarah atau meneliti situs ini.

Kompleks makam ini tidak hanya penting sebagai situs pemakaman, tetapi juga sebagai sumber pengetahuan tentang era kejayaan Samudera Pasai dan peradaban Islam di Aceh. Peneliti sejarah seperti Husaini Usman menekankan pentingnya perhatian pemerintah dan masyarakat untuk merawat situs ini sebagai identitas dan jati diri bangsa.

Kompleks makam Batee Bale pernah menjadi objek penelitian oleh penasehat kolonial Belanda, Christiaan Snouck Hurgronje, yang hasil penelitiannya kemudian digunakan oleh pemerintah Hindia Belanda dalam upaya menghapus jejak sejarah Pasai. Makam Batee Bale di Aceh Utara adalah situs bersejarah yang sangat penting, menjadi saksi bisu kejayaan Kerajaan Samudera Pasai dan perkembangan Islam di Nusantara. Namun, kondisi fisik dan akses menuju makam ini kini memerlukan perhatian serius dari pemerintah dan masyarakat agar warisan sejarah ini tidak hilang ditelan zaman.

0 Response to "Makam Batee Bale: Warisan Islam yang Terlupakan di Tanah Pasai"