Konservasi Cagar Budaya

 

Konservasi Cagar Budaya Aceh Utara Hari Pertama
Konservasi Cagar Budaya Hari Pertama

Pemerintah Kabupaten Aceh Utara melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan bidang Kebudayaan melaksanakan  kegiatan Konservasi Cagar Budaya.

Acara yang di yang dibuka oleh Kepala  Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Utara diwaikili oleh Kepala Bidang Kebudayaan berlangsung di aula Museum Islam Samudra Pasai, Rabu (17/7) diikuti oleh empat puluh lima peserta yang terdiri dari juru pelihara Cagar Budaya, LSM dan unsur terkait lainnya.

Berdasarkan Undang-undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya; 

• Cagar Budaya adalah warisan budaya bersifat kebendaan berupa Benda Cagar Budaya, Bangunan Cagar Budaya, Struktur Cagar Budaya, Situs Cagar Budaya, dan Kawasan Cagar Budaya di darat dan/atau di air yang perlu dilestarikan keberadaannya karena memiliki nilai penting bagi sejarah, ilmu pengetahuan, pendidikan, agama, dan/atau kebudayaan melalui proses penetapan. 

• Bangunan cagar budaya adalah susunan binaan yang terbuat dari benda alam atau benda buatan manusia untuk memenuhi kebutuhan ruang berdinding dan/atau tidak berdinding, dan beratap.

Warisan budaya menurut Young yang dikutip oleh Ni Made Mitha Mahastuti dalam Waradi (2004) adalah keseluruhan hasil budaya dari perilaku belajar atau berpola dari kelompok masyarakat tertentu yang diwarisi dari generasi sebelumnya yang kemudian diubah, dan dilanjutkan ke generasi berikutnya.

Berdasarkan Undang-undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya, berikut beberapa usaha yang dapat dilakukan untuk mempertahankan bangunan peninggalan sejarah :

 • Pemanfaatan yaitu pendayagunaan Cagar Budaya untuk kepentingan sebesar-besarnya kesejahteraan rakyat dengan tetap mempertahankan kelestariannya.

 • Revitalisasi yaitu kegiatan pengembangan yang ditujukan untuk menumbuhkan kembali nilai-nilai penting Cagar Budaya dengan penyesuaian fungsi ruang baru yang tidak bertentangan dengan prinsip pelestarian dan nilai budaya masyarakat.

 • Adaptasi yaitu upaya pengembangan Cagar Budaya untuk kegiatan yang lebih sesuai dengan kebutuhan masa kini dengan melakukan perubahan terbatas yang tidak akan mengakibatkan kemerosotan nilai pentingnya atau kerusakan pada bagian yang mempunyai nilai penting.  

Pengertian Konservasi 

Konservasi adalah upaya untuk memelihara suatu tempat sedemikian rupa sehingga makna budaya dari tempat tersebut dapat dipertahankan.Berdasarkan The Burra Charter (1981), upaya konservasi memiliki 4 (empat) hal utama, yaitu: 

 • Pelestarian, yaitu upaya pengelolaan pusaka untuk memperpanjang usia benda cagar budaya, situs atau kawasan peninggalan bersejarah dengan cara perlindungan, pemeliharaan, pemanfaatan dan atau pengembangan untuk menjaga keberlanjutan, keserasian dan daya dukungnya dalam menjawab dinamika jaman untuk membangun kehidupan yang berkualitas.

 • Perlindungan, yaitu upaya mencegah dan menanggulangi segala gejala atau akibat kerusakanbenda, situs dan kawasan cagar budaya baik dikarenakan manusia atau alam dengan cara : (1)Penyelamatan, yaitu pencegahan dan penanggulangan ancaman kerusakan atau kemusnahan perlindungan benda, situs, dan kawasan cagar budaya yang timbul baik oleh alam atau manusia secara teknis; (2)Pengamanan, yaitu perlindungan dengan cara menjaga, mencegah dan menanggulangi hal-hal yang dapat merusak benda, situs, dan kawasan cagar budaya. 

• Pemeliharaan, yaitu upaya pelestarian benda, situs dan kawasan cagar budaya baik dikarenakan manusia atau alam dengan cara : (1)Pemugaran, yaitu dengan cara mempertahankan keaslian berdasarkan data yang ada dan bila diperlukan dilakukan perkuatan struktur yang dapat dipertanggung jawabkan dari segi arkeologis, historis dan teknis; (2)Pemanfaatan, yaitu pemberdayaan benda, situs dan kawasan cagar budaya sebagai aset budaya untuk berbagai kepentingan yang tidak bertentangan dengan prinsip pelesterian.

• Pengelolaan, yaitu upaya pelestarian dan pemanfaatan benda, situs dan kawasan cagar budaya melalui kebijakan pengaturan perencanaan, perlindungan, pemeliharaan, pemugaran, pemanfaatan, dan pengendalian. 

Secara umum, konservasi cagar budaya sebenarnya memiliki cakupan yang luas dan bisa diartikan sebagai pelestarian atau perlindungan itu sendiri. Dalam Undang-undang No. 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya tidak disebutkan istilah konservasi, tetapi lebih menggunakan istilah pelestarian atau pelindungan

Hari Pertama

Foto













































































Konservasi Cagar Budaya Hari Kedua

















































Konservasi Cagar Budaya Hari Ke Tiga

Lokasi Monumen Islam Samudra Pasai




































Konservasi Cagar Budaya Hari Ke Empat

Lokasi Monumen Islam Samudra Pasai























Konservasi Cagar Budaya Hari Ke 6

Lokasi Komplek Makam Sultan Malik Al Shalih

Berpose Sebelum Bekerja
Berpose Sebelum Bekerja






















































Konservasi Cagar Budaya 2024

Hari Ke Tujuh Komplek Makam Sultanah Nahrisyah

Komplek Makam Sultanah Nahrisyah
Komplek Makam Sultanah Nahrisyah

















































































































































Konservasi Cagar Budaya Hari Ke 8

Lokasi Makam Bate Bale dan Makam Raja Sur Bin Raja Sur






Pengarahan Sasaran Kerja
Pengarahan Sasaran Kerja











































































Konservasi Cagar Budaya Hari Ke Sembilan

Lokasi Komplek Makam Tajul Muluk

Komplek Makam Tajul Muluk
Komplek Makam Tajul Muluk


Setelah Konservasi

Setelah Konservasi

Setelah Konservasi



Prosesi Konservasi






































































































































































































































Konservasi Cagar Budaya Hari Ke 10

Lokasi Komplek Makam Batee Balee







































































































Konservasi Cagar Budaya Hari Ke 11

Lokasi Komplek Makam Batee Balee Meucat Samudra

Salah Satu Nisan Pasai
Komplek Makam Sultan Batee Balee


















































































































































































































0 Response to "Konservasi Cagar Budaya"