Fungsi Manajemen Informasi
Dalam kehidupan kita sering sekali kita temukan suatu
pekerjaan yang tidak terencana dan terjadwal dengan baik yang mengakibatkan
pekerjaan itu sering terhenti ditengah jalan, buntu tidak ada ide lagi dan
sudah pasti pekerjaan tersebut tidak selesai.
Mensikapi hal tersebut alangkah baiknya dan mungkin mengarah
kepada hal wajib dilaksanakan agar semua pekerjaan yang kita lakukan, yang akan
kita lakukan dimulai dengan perencanaan.
Perencanaan yang baik memang harus dirumuskan dengan teliti
dan dijabarkan dengan detil agar tidak ada kendala kedepana dalam mencapai
suatu tujuan.
Fungsi Manajemen Informasi |
Fungsi Manajemen Informasi
Memang untuk melaksanakan sebuah kegiatan tidak hanya
diperlukan perencana namun harus dilibatkan elemen lain seperti modal atau
budget agar seorang manajer mulus melaksanakan pekerjaannya.
Manajer yang mumpuni pasti menerapkan fungsi manajemen dalam
pekerjaannya. Walau kita akui tanpa kita sadari bahwa selama ini kita sudah
melaksanakan fungsi menajemen ini namun belum terstruktur dan mengikuti urutan
urutan yang ada.
Ada tiga belas ahli yang mengeluarkan teori fungsi manajemen
yang semua objek nya adalah sebuah organisasi.
Pada Pembahasan kita kali ini, kita membahas teori fungsi
manajemen Luther Gullich yang terkenal dengan POSDCoRB.
Sebelum kita membahas POSDCoRB, kita mesti perlu tahu tentang apa pengertian manajemen.
Manajemen dapat
didefinisikan dalam
berbagai versi, dari yang singkat sampai yang rinci, namun intinya tetaplah
sama, yakni proses mengelola dan melaksanakan aktifitas-aktifitas pekerjaan
agar terselesaikan sesuai yang diharapkan. Definisi yang singkat misalnya
menurut Chung dan Megginson (1981) manajemen didefinisikan sebagai ;”the process of getting the job done”(Chung
& Megginson: 1981), yang dengan demikian bisa berarti bahwa proses
mengelola suatu pekerjaan agar terlaksana sesuai yang diharapkan mungkin pula
diterapkan secara individu.
Definisi atau
pengertian mana yang paling tepat ? terserah anda karena keseluruhannya
mengandung inti pokok yang sama, yakni:
- manajemen adalah suatu kecakapan yang membutuhkan
nalar dan naluri (karenanya dapat dipelajari sebagai suatu ilmu dan
dipraktekkan sebagai seni) dalam mengelola aktifitas-aktifitas pekerjaan
untuk mencapai tujuan.
- Pengelolaan aktifitas-aktifitas dimaksudkan
untuk mengefisiensikan penggunaan
sumberdaya dalam pencapaian tujuan (efektif).
- Agar aktifitas-aktifitas pekerjaan tersebut terlaksana secara efisien dan efektif maka harus dikelola melalui proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian.
Tetapi saya paling suka mengartikan bahwa manajemen itu adalah seni menggunakan orang lain dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.
Sementara itu
dari uraian tentang mengapa manajemen diperlukan serta pengertian manajemen
maka dapat diuraikan tiga alasan pentingnya manajemen yaitu:
- Untuk mencapai tujuan, baik tujuan organisasi maupun
pribadi.
- Untuk mencapai keseimbangan di antara tujuan-tujuan
yang saling bertentangan mengingat organisasi terdiri dari elemen-elemen
yang terkadang memiliki interest
serta kebutuhan yang berbeda pula
- Untuk mencapai efisiensi dan efektivitas (Handoko 1994)
Baik, sekarang kita kembali kepada POSDCoRB. (singkatan dari Planning, Organizing, Staffing, Directing, Coordinanting, Reporting dan Budgeting). Mari kita uraikan satu persatu
1) Perencanaan
(Planning)
Perencanaan yang
kata dasarnya “rencana” pada dasarnya merupakan tindakan memilih dan menetapkan
segala aktifitas dan sumberdaya yang akan dilaksanakan dan digunakan di masa
yang akan datyang untuk mencapai tujuan tertentu. Perencanaan mengacu pada pemikiran dan penentuan apa yang
akan dilakukan di masa depan, bagaimana melakukannya, dan apa yang harus
disediakan untuk melaksanakan aktivitas tersebut untuk mencapai tujuan secar
maksimal.
2) Pengorganisasian
(Organizing)
Pengoganisasian diartikan sebagai
kegiatan pembagi tugas-tugas pada orang yang terlibat dalam kerja sama di
sekolah. Kegiatan pengorganisasian menentukan siapa yang akan melaksanakan
tugas sesuai pronsip pengorganisasian. Sehingga pengorganisasian dapat disebut
sebagai keseluruhan proses memilih orang-orang serta mengalokasikannya sarana
dan prasarana untuk memunjang tugas orang-orang itu dalam organisasi dan
mengatur mekanisme kerjanya sehingga dapat menjamin pencapaian tujuan.
3) Penyusunan
pegawai (staffing)
Seperti fungsi-fungsi manajemen lainnya,
staffing juga merupakan fungsi yang tidak kalah pentingnya. Tetapi agak berbeda
dengan fungsi lainnya, penekanan dari funghsi ini lebih difokuskan pada sumber
daya yang akan melakukan kegiatan-kegiatan yang telah direncakan dan
diorganisasikan secara jelas pada fungsi perencanaan dan pengorganisasian.
Aktifitas yang dilakukan dalam fungsi ini, antara lain menentukan, memilih,
mengangkat, membina, membimbing sumber daya manusia dengan menggunakan berbagai
pendekatan dan atau seni pembinaan sumber daya manusia.
4) Pengarahan
(directing)
Pengarahan adalah penjelasan, petunjuk,
serta pertimbangan dan bimbingan terdapat para petugas yang terlibat, baik
secara structural maupun fungsional agar pelaksanaan tugas dapat berjalan
dengan lancar, dengan pengarahan staff yantg telah diangkat dan dipercayakan
melaksanakan tugas di bidangnya masing-masing tidak menyimpang dari garis
program yang telah ditentukan.
5) Pengawasan
(controlling).
Proses pengawasan mencatat perkembnangan
kea rah tujuan dan memungkinkan manajer mendeteksi penyimpangan dari
perencanaan tepat pada waktunya untuk mengambil tindakan korektif sebelum
terlambat.
Melalui pengawasan yang efektif, roda
organisasi, implementasi rencna, kebijakan, dan upaya pengendalian mutu dapat
dilaksanakan dengan lebih baik
6) Pelaporan (reporting)
Segala kegiatan organisasi pendidikan
mulai dari perencanaan hingga pengawasan, bahkan pemberian umpan balik tidak memiliki
arti jika tidak direkam secara baik melalui pencatatan-pencatatan yang benar
dan tepat. Semua proses dan atau kegiatan yang direncanakan dan dilaksanakan
dalam organisasi formal, sperti lembaga pendidikan, pada umumnya selalu
dipertanggung jawabkan. Pertanggung jawaban ini tidak dapat dilakukan jika
tidak didukung dengan data-data tentang apa yang telah, sedang, dan akan
dilakukan dalam organisasi tersebut, data-data tersebut dapat diperoleh bila
dilakukan pencatatan dan pengdokumentasian yang baik.
7) Modal (Budgeting)
Modal merupakan fungsi manajemen yang terakhir yang bearti semua kegiatan dalam sebuah organisasi harus dilandasi oleh modal.
7) Modal (Budgeting)
Modal merupakan fungsi manajemen yang terakhir yang bearti semua kegiatan dalam sebuah organisasi harus dilandasi oleh modal.
Fungsi Manajemen Informasi
Nah kalau kita simpulkan dari pembahasan Fungsi Manajemen Informasi ini maka akan kita dapat satu kesimpulan yang menyatakan bahwa semua fungsi manajemen ini tidak boleh berjalan sendiri sendiri dan mesti saling mendukung karena satu saja fungsi manajemen tidak jalankan maka roda oraganisasi akan berjalan timpang.
0 Response to "Fungsi Manajemen Informasi"
Post a Comment