Ini Penyebab Gempa Myanmar Tak Berdampak ke Indonesia

Gempa Bumi
Ini Penyebab Gempa Myanmar Tak Berdampak ke Indonesia


Pada hari terakhir Ramadhan 1446 H Kota Banda Aceh dan sebagian Aceh Besar diguncang Gempa Bumi dengan estimasi bermagnitudo 5.1 SR dengan pusat gempa 18 km Timur Laut Banda Aceh.

Gempa hari ini mengingatkan kita kepada gempa Myanmar yang terjadi baru baru ini. Pertanyaannya kenapa gempa Myanmar kurang berdampak di Indonesia.

Gempa bumi Myanmar yang mengguncang dengan kekuatan besar kerap mengundang pertanyaan: mengapa Indonesia tidak terdampak? Padahal, gempa dengan magnitudo tinggi di negara lain bisa memicu kepanikan di tanah air. Fakta mengejutkan ini disebabkan oleh beberapa faktor ilmiah yang jarang diketahui banyak orang! Artikel ini akan membahas alasan di balik fenomena ini dan bagaimana mekanisme bumi bekerja untuk meredam dampak gempa Myanmar terhadap Indonesia.

Tak banyak yang tahu, gempa Myanmar ternyata lebih berisiko bagi negara-negara seperti India, Bangladesh, dan Thailand. Mengapa demikian? Jawabannya terletak pada struktur lempeng tektonik yang berbeda dari Indonesia! Meskipun Myanmar berada di zona rawan gempa, getaran dahsyatnya tak mampu menjangkau Nusantara karena karakteristik geografis dan mekanisme tektonik yang unik. Simak penjelasan selengkapnya untuk memahami alasan ilmiah di balik fenomena ini.

Karakteristik Gempa Myanmar

Myanmar terletak di pertemuan beberapa lempeng tektonik, termasuk Lempeng Eurasia dan Lempeng India. Wilayah ini rentan terhadap aktivitas seismik, terutama di sepanjang Sesar Sagaing, yang merupakan salah satu zona gempa utama di Asia Tenggara. Sesar ini memanjang dari utara ke selatan Myanmar dan sering menjadi sumber gempa berkekuatan besar.

Meskipun memiliki aktivitas seismik yang tinggi, gempa di Myanmar umumnya lebih berpengaruh terhadap negara-negara yang berbatasan langsung, seperti Bangladesh, India, dan Thailand. Hal ini disebabkan oleh mekanisme tektonik serta jarak geografis Myanmar dari Indonesia.

Gempa
Efek Gempa Myanmar


Penyebab Gempa Myanmar Tak Berdampak ke Indonesia

1. Jarak Geografis yang Jauh

Myanmar dan Indonesia memiliki jarak yang cukup jauh, terutama jika dibandingkan dengan negara-negara seperti Thailand dan India yang berbatasan langsung dengan Myanmar. Getaran gempa akan melemah seiring dengan bertambahnya jarak dari pusat gempa. Dengan demikian, gelombang seismik dari Myanmar biasanya tidak cukup kuat untuk mencapai Indonesia dengan dampak yang signifikan.

2. Perbedaan Mekanisme Tektonik

Myanmar dan Indonesia berada dalam sistem tektonik yang berbeda. Myanmar lebih dipengaruhi oleh pergerakan Sesar Sagaing dan subduksi Lempeng India terhadap Lempeng Eurasia, sementara Indonesia lebih banyak mengalami gempa akibat subduksi antara Lempeng Indo-Australia dan Lempeng Eurasia serta pergerakan Sesar Sumatra dan Sesar Lainnya.

Perbedaan mekanisme ini membuat pola penyebaran energi gempa di Myanmar lebih banyak terfokus ke arah barat dan utara, bukan ke selatan menuju Indonesia. Dengan kata lain, arah penyebaran gelombang seismik lebih cenderung mempengaruhi negara-negara di sekitar Myanmar daripada ke arah Indonesia.

3. Absorpsi dan Reduksi Energi Seismik

Ketika gelombang seismik merambat melalui kerak bumi, sebagian energinya akan diserap dan tereduksi oleh berbagai lapisan geologi. Dalam perjalanan dari Myanmar ke Indonesia, gelombang seismik harus melewati berbagai struktur geologi kompleks di Asia Tenggara, yang menyebabkan pelemahan energi sebelum mencapai wilayah Indonesia.

4. Tidak Ada Hubungan Langsung dengan Zona Subduksi Indonesia

Sebagian besar gempa bumi besar yang berdampak pada Indonesia berasal dari zona subduksi di sepanjang lempeng tektonik utama, seperti Lempeng Indo-Australia yang menunjam ke bawah Lempeng Eurasia. Sementara itu, gempa di Myanmar lebih banyak disebabkan oleh aktivitas sesar geser. Karena tidak ada hubungan langsung antara kedua zona ini, maka gempa di Myanmar jarang sekali memicu aktivitas seismik di Indonesia.

5. Minimnya Potensi Tsunami dari Gempa Myanmar

Gempa di Myanmar umumnya terjadi di daratan atau di wilayah yang tidak terlalu dekat dengan laut dalam. Ini berarti bahwa meskipun terjadi gempa berkekuatan besar, kemungkinan terjadinya tsunami yang bisa mencapai Indonesia sangat kecil. Sebaliknya, gempa yang terjadi di lepas pantai Indonesia lebih berpotensi memicu tsunami karena lokasinya yang dekat dengan zona subduksi di Samudra Hindia dan Pasifik.

Meskipun Myanmar adalah salah satu negara di Asia Tenggara yang sering mengalami gempa bumi, dampaknya terhadap Indonesia sangat minim. Faktor utama yang menyebabkan hal ini antara lain jarak geografis yang jauh, perbedaan mekanisme tektonik, absorpsi energi seismik, serta ketiadaan hubungan langsung antara zona seismik Myanmar dan Indonesia. Selain itu, minimnya potensi tsunami dari gempa Myanmar juga menjadi alasan mengapa Indonesia tidak perlu terlalu khawatir terhadap aktivitas seismik di negara tersebut.

Gempa Bumi


Namun, penting bagi masyarakat Indonesia untuk selalu waspada terhadap potensi gempa bumi di dalam negeri yang berasal dari zona subduksi aktif. Pemahaman tentang penyebab dan dampak gempa bumi sangat penting untuk meningkatkan kesiapsiagaan serta mitigasi bencana di masa depan.

Sebagai negara yang berada di kawasan Cincin Api Pasifik, Indonesia harus terus meningkatkan sistem pemantauan gempa, edukasi mitigasi bencana, serta kesiapan menghadapi potensi bencana alam. Dengan teknologi modern dan koordinasi yang baik antara pemerintah, pakar geologi, serta masyarakat, risiko akibat gempa bumi dapat diminimalisir, sehingga keselamatan dan ketahanan bangsa dapat tetap terjaga.

 


Related Posts :

0 Response to "Ini Penyebab Gempa Myanmar Tak Berdampak ke Indonesia"