Pertemuan Ke 2
Tahap studi ideografis - Tahap studi nomotetik
Pendekatan nomotetis (alam) didasarkan pada pandangan bahwa
seseorang hanya dapat membangun dengan meliahat keadaan alam (wilayah) tempat
akan dibangun. Jadi sebelum membangun harus melakukan analisis faktor geografi terutama klimatologi dan
Demografi.
Pendekatan ideografis (sosial) merupakan pembangunan dengan metode
ilmu pengetahuan sejarah. Pendekatan ini meringkas metode yang digunakan pada
ilmu sosial, dan ini dilaksanakan dengan melakukan pengujian ilmiah secara
kuantitatif.
Kedua pendekatan ini sangat berhubungan dengan objek
material dan objek formal geografi.
Geografi dan Studi Pembangunan |
Pertemuan Ke 2
OBJEK MATERIAL DAN OBJEK FORMAL GEOGRAFI
A. OBJEK MATERIAL GEOGRAFI
Objek material adalah segala sesuatu yang dipelajari dalam
kaitannya dengan fenomena geosfer yang terdapat dan terjadi di lapisan
litosfer, hidrosfer, atmosfer, biosfer, dan antroposfer.
Atmosfer, yaitu lapisan udara yang menyelimuti permukaan
bumi dari Troposfer hingga Eksosfer. Kabut, petir, awan adalah fenomena
geosfer yang terjadi di lapisan atmosfer.
Lithosfer, yaitu lapisan batuan penyusun kulit bumi. Gempa,
tanah longsor, dan patahan adalah fenomena geosfer yang terjadi di lapisan
litosfer.
Hidrosfer, yaitu lapisan air yang meliputi perairan darat
dan lautan. Erosi, banjir dan tsunami merupakan contoh kejadian yang
terjadi pada lapisan hidrosfer.
Biosfer, yaitu lapisan yang meliputi kesatuan sistem antara
hewan, tumbuhan dan manusia. Kebakaran, perburuan gajah, merupakan contoh
kejadian di lapisan biosfer.
Antroposfer, yaitu lapisan yang menitikberatkan kepada manusia
serta aktivitasnya di permukaan bumi. Peperangan, kelaparan, wabah
penyakit, merupakan contoh kejadian di lapisan antroposfer.
B. OBJEK FORMAL GEOGRAFI
Objek formal geografi adalah cara memandang dan berpikir
terhadap objek material geografi dari sudut pandang keruangan dalam kontek
kewilyahan dan kelingkungan.
· Pendekatan
keruangan
Pendekatan yang dilakukan dengan cara mengetahui
karaktristik tertentu dari suatu wilayah,meliputi :
o Pendekatan topik
Menerik beratkan pada topik yang menjadi perhatian utama
dalam menganalisis suatu fenomena geosfer.
o Pendekatan aktivitas manusia
Digunakan untuk mengkaji aktivitas manusia/penduduk.misal ,
kita mendeskripsikan kegiatan manusia berdasar mata pencahariannya.
o Pendekatan regional
Suatu wilayah permukaan bumi yang memiliki karakteristik
tertentu yang khas dan menjadi pembela dari wilayah-wilayah lainnya.
Jadi pendekatan regional ini adalah menganalisis suatu
gajala/masalah dari region atau wilayah tempat masalah itu terbesar.
· Pendekatan
kelingkungan
Dilakukan dengan cara mengetahui adanya inteksi makhluk
hidup dengan makhluk hidup lain.
Dinamika yang timbul di lingkungan fidik ini seperti bencana
alam akan menimbulkan pola baru antara interaksi manusia dengan alam.
Contoh :
Keterkaitan antara petani di daratan tinggi.
· Pendekatan
kewilayahan
Merupakan kombinasi antara pendekatan keruangan dan
kelingkungan.
Mengkaji wilayah yang memiliki karakteristik tertentu yang
dapat dibedakan denagn wilayah lain , baik kehidupan penduduk ataupun
lingkungannya.
Contoh :
Wilayah yang kekurangan bahan pangan akan berinteraksi
dengan wilayah yang berkecukupan bahan pangannya .
Objek formal inilah yang membedakan geografi dengan ilmu
yang lainnya. Dalam geografi selalu ditanyakan mengenai dimana gejala itu
terjadi dan mengapa gejala tersebut terjadi. Berikut adalah tahap
pendekatan geografi dalam memahami fenomena geosfer:
1) What
Pertanyaan untuk mengetahuai apa yang terjadi?
2) Where
Pertanyaan khas geografi mengenai lokasi atau persebaran fenomena atau gejala
di permukaan bumi, dengan tujuan untuk mengetahui di mana peristiwa itu
terjadi?
3) When
Merupakan peristiwa awal yang mnejelaskan terjadinya suatu gejala atau
fenomena. Pertanyaan ini untuk mengetahui kapan peristiwa itu terjadi?
4) Why
Pertanyaan ini maksudnya untuk mengetahaui mengapa peristiwa
tersebut dapat terjadi?
5) Who
Mencari pelaku terjadinya suatu peristiwa, agar kita
mengetahui siapa yang bertanggung jawab atas terjadinya peristiwa tersebut atau
yang terlibat di dalamnya?.
Pertemuan Ke 2
Geografi dan Studi Pembangunan |
6) How
Mencari penyelesaian suatu masalah apabila peristiwa yang
terjadi sudah tampak gejala-gejalanya dan akibat yang ditimbulkannya.
Pertanyaan ini untuk mencari jawaban dari bagaimana peristiwa tersebut
seharusnya diselesaikan dengan baik?
Contoh penerapannya dapat dilihat pada kasus terjadinya
banjir. Dalam memandang peristiwa ini geografi akan menjawab:
1. What? Apa yang terjadi?
Jawab: Banjir.
2. Where? Dimana banjir tersebut terjadi?
Jawab: Di DKI Jakarta.
3. When? Kapan banjir itu terjadi?
Jawab: Pada musim hujan bulan Februari 2007.
4. Why? Mengapa banjir tersebut dapat terjadi?
Jawab: Karena pengaruh curah hujan yang tinggi dan kondisi
lahan yang di Jakarta yang sudah tidak mampu menyerap air hujan dikarenakan
pembangunan yang merusak tatanan ekosistem.
5. How? Bagaimana banjir tersebut berlangsung?
Jawab: Banjir tersebut melanda 50% wilayah DKI Jakarta dan
menyebabkan aktivitas perekonomian masyarakat lumpuh. Kemacetan parah juga
melanda jalan-jalan protokol di DKI Jakarta. Ribuan rumah warga rusak terendam
banjir yang hampir mencapai 3 meter.
6. Who? Siapa yang harus bertanggung jawab atas fenomena
ini?
Jawab: Pemerintah setempat harus bijak dalam merencanakan
pembanguan kota dan masyarakat harus sadar akan lingkungannya dengan tidak
membuang sampah ke saluran air dan sungai.
Sumber: http://yuunaakaa.blogspot.com
0 Response to "Pertemuan Ke 2"
Post a Comment