Peranan IT Dalam Profesionalisme Kerja


Mayoritas Chief Information Officer (CIO) percaya bahwa teknologi informasi (TI) secara signifikan akan mengubah industri. Namun demikian, masih sedikit perusahaan yang sudah sepenuhnya memanfaatkan potensi itu. Presiden Direktur IBM Indonesia Betti Alisjahbana mengatakan, para CIO menganut model baru di mana TI menjadi pemberdaya dan katalis inovasi. “Tujuannya, untuk menentukan arah bisnis strategis dan menawarkan ide-ide baru serta menyejajarkan TI sedemikian rupa sehingga memberikan manfaat bisnis,” ujarnya  Agar para CIO meraih sukses, pengintegrasian bisnis dan teknologi yang konsisten penting untuk inovasi, Betti menambahkan. Ia juga menyebutkan, investasi TI pada suatu perusahaan kini dinilai berdasarkan apa yang dapat dihasilkannya dari investasi tersebut melalui produktivitas yang lebih tinggi atau keunggulan kompetitif.

 “Semakin banyak CEO yang mengubah model bisnis mereka untuk memasukkan CIO ke dalam persamaan. Keberhasilan upaya inovasi suatu organisasi bergantung pada penyejajaran TI dan bisnis,” tegas Betti. IBM baru-baru ini mengadakan survei global yang melibatkan lebih dari 170 CIO perusahaan-perusahaan terkemuka di dunia. Perusahaan yang sudah malang melintang di dunia TI itu percaya, peran CIO telah berubah dari sekedar pendukung teknologi dan komputasi menjadi pencipta strategi dan transformasi bisnis. Lewat ajang bertajuk IBM CIO Leadership Forum Survey tersebut, sekitar 84 persen CIO percaya bahwa TI secara signifikan akan mengubah industri. Namun demikian, hanya 16 persen dari CIO yang mengakui bahwa perusahaan mereka sudah sepenuhnya memanfaatkan potensi TI. Sementara, dari hasil riset komprehensif terhadap 750 Chief Executive Officers (CEO) dalam ajang IBM Global CEO Study, hampir 80 persen di antaranya memandang pengintegrasian bisnis dan teknologi sebagai hal yang sangat penting.
Namun, hanya 45 persen dari para CEO yang sudah mengintegrasikan kedua unsur tersebut secara luas di dalam perusahaan mereka. Menariknya, para CEO yang telah mengintegrasikan TI tersebut mengklaim telah mengalami peningkatan pendapatan tiga kali lipat lebih sering dari perusahaan-perusahaan yang kurang terintegrasi. Kelompok CEO ini juga mengaku dapat meraih peningkatan pendapatan lima persen lebih cepat dari pesaing-pesaingnya.

Kriteria Informasi
Efektif, efesien, kerahaSian, integritas, ketersedian, kepatuhan, kehandalan

0 Response to "Peranan IT Dalam Profesionalisme Kerja"